Ahmad Juwaini, SE, MM

Dalam setiap perkembangan masyarakat, pemuda berfungsi sebagai energi
penggerak yang mendinamisir perubahan di dalamnya. Semangat keberanian
dan kreativitas pemuda meniscayakan lahirnya gagasan-gagasan baru yang
menyuntikkan proses rejuvenasi bidang kehidupan. Suasana monoton dan
konvensional dalam suatu masyarakat telah diubah melalui keterlibatan
dan dinamika pemuda. Pemuda, sejatinya adalah makna kelompok usia
tertentu dalam kelas sosial masyarakat. Pemuda dalam piramida penduduk,
seringkali dimaknai sebagai kelompok usia di bawah 35 tahun. Namun
kepemudaan sesungguhnya adalah ruh yang menggelora dalam dada setiap
insan yang senantiasa memiliki keberanian, kreativitas dan inovasi untuk
melahirkan sesuatu yang baru dalam menciptakan perbaikan keadaan. Jika
kita menyelami perkembangan zakat di Indonesia, tak pelak kita akan
menemukan fakta peran para pemuda dalam mengubah sejarah zakat di
Indonesia. Pada periode sebelum akhir dasawarsa 80-an, suasana dunia
zakat di Indonesia berkesan tradisional, konvensional dan monoton. Pada
periode ini tidak tampak suatu gairah dan gelora dalam pengelolaan zakat
di Indonesia. Sebagian masyarakat cenderung berpandangan miring
terhadap pengelola zakat. Memasuki penghujung 80-an dan awal 90-an,
terutama dengan kemunculan organisasi-organisasi pengelola zakat
“swasta”, dunia zakat mulai digerakkan oleh kaum muda yang rata-rata
berusia di bawah 35 tahun. Bahkan sebagian besar awak pengelola zakat
saat itu berusia di bawah 30 tahun. Para pemuda yang umumnya baru
menamatkan bangku perguruan tinggi ini memasuki dunia zakat dengan
membawa gelegak semangat dunia kemahasiswaan. Mereka menjadikan
pengelolaan zakat sebagai media baru idealisme perjuangan yang pernah
dimiliki saat menjadi mahasiswa. Kelompok pemuda inilah yang kemudian
tanpa terbebani warisan masa lalu dunia zakat, melakukan
terobosan-terobosan inovatif dalam pengelolaan zakat. Kelompok inilah
yang akhirnya melahirkan model pengelolaan zakat yang lebih modern,
terbuka, profesional, berorientasi manfaat untuk masyarakat dan
menjadikan profesi sebagai pengelola zakat (amil) menjadi profesi yang
dapat dibanggakan. Dalam perkembangan lebih jauh, kelompok pemuda inilah
yang telah mewarnai pengelolaan zakat di Indonesia sebagai sebuah
gerakan kemanusian, kepedulian dan pemberdayaan. Dalam perkembangan
lebih lanjut, tentu saja para pemuda ini telah meninggalkan makna lahir
kepemudaan, karena sebagian dari mereka kini tidak berusia muda lagi.
Kelompok pemuda dari generasi pertama pengelola zakat ini kini telah
menjadi kelompok dewasa dengan bekal pengalaman yang telah dimiliki.
Kearifan dan kematangan kelompok dewasa ini semoga terus menjadi
inspirasi yang menuntun roda gerakan zakat. Kekuatan generasi pertama
ini harus didukung oleh kelompok pemuda generasi kedua untuk tetap
menjaga kesegaran dunia zakat. Dunia zakat harus terus diisi oleh para
fresh graduate dari perguruan tinggi yang masih menyimpan energi
idealisme kepemudaan yang masih penuh. Dunia zakat juga harus senantiasa
menyediakan ruang terbuka yang cukup bagi kalangan muda untuk
melontarkan gagasan-gagasan penuh terobosan untuk mendinamisir
perkembangan zakat di Indonesia. Dunia zakat harus mampu mengakomodasi
kreativitas dan inovasi dari para pemuda untuk terus menggelorakan
gerakan zakat. Pengelolaan zakat juga harus mampu menjadi media penempa
bagi berkembangnya kapasitas para pemuda. Baik ketika para pemuda
tersebut mengembangkan dirinya dalam organisasi pengelola zakat, maupun
ketika pengelola zakat melakukan kegiatan yang mengembangkan kemampuan
pemuda. Beberapa kegiatan pendayagunaan zakat untuk mengembangkan pemuda
misalnya adalah beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa, pelatihan
kewirausahaan untuk pemuda serta pembentukan organisasi relawan dan
kepedulian untuk remaja. Pada akhirnya, setiap proses pengembangan
pemuda, termasuk yang terjadi dalam dunia zakat akan menyumbangkan
lahirnya para pemimpin yang akan mewarnai perubahan masyarakat. Menjadi
tugas semua pihak yang terlibat dalam dunia zakat untuk terus menjadikan
unsur kepemudaan sebagai elemen penting dalam perkembangan gerakan
zakat.
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
ReplyDeleteSaya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan Mbah Suro yg telah membantu dia menjadi sukses. dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini. dan ini semua berkat bantuan Mbah Suro,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang. dan alhamdulillah kini sekarang saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada Mbah Suro atas bantuan nomer togel Nya.
Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi Mbah Suro di hendpone (+6282354640471) & ( 082354640471) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...